PETUNJUK TEKNIS VISITASI AKREDITASI SEKOLAH SD/ MI

I D E N T I T A S
S E K O L A H / M A D R A S A H

1.       Nama Sekolah/Madrasah             : ________________________________

2.       Nomor Statistik Sekolah/Madrasah: _______________________________

3.       Alamat Sekolah/Madrasah           : ________________________________

 

Kecamatan                                  : ________________________________

 

Kab/Kota *)                                :
________________________________

 

Provinsi                                       : ________________________________

 

Kode
Pos
: ________________________________

 

Telepon dan Faksimil
: ________________________________

 

E-mail                                         : ________________________________

5.       Status Sekolah/Madrasah           :    5 Negeri       5 Swasta

6.       Nama
Yayasan
: ________________________________

7.       Tahun Berdiri Sekolah/Madrasah : ________________________________

8.       Nama Asesor
I                            :
________________________________

9.       Nama Asesor II                           :
________________________________

10.    Tanggal Pelaksanaan Visitasi       : ________, ________________ , 200__

                           

A.
Laporan Visitasi Individu

Laporan visitasi individu menggunakan form A,
yaitu untuk merekap hasil penilaian asesor secara individual berdasarkan
instrumen dibandingkan kondisi riil di sekolah/madrasah. Form A disebut juga
sebagai “Form laporan asesor secara individu”, karena digunakan untuk menyusun
laporan hasil visitasi dan penilaian asesor secara individu artinya setiap
asesor melakukan verifikasi, klarifikasi dan validasi seluruh butir yang ada
mulai standar 1 (satu) sampai dengan 8 (delapan) dengan tidak membagi standar
tersebut dengan asesor anggota tim yang bersangkutan. Kemudian hasil kerja
asesor tersebut dimusyawarahkan/ dikompromikan dengan asesor pasangannya.

Langkah-langkah pengisian Form A adalah sebagai
berikut. 

1.   Tuliskan
hasil penilaian menurut sekolah/madrasah ke kolom 2 dengan menuliskan angka
dengan ketentuan huruf A = 4; B = 3; C = 2; D = 1, dan      E = 0.

2.   Tuliskan
hasil penilaian menurut asesor ke kolom 3 dengan menuliskan angka, dengan
ketentuan huruf A = 4; B = 3; C = 2; D = 1, dan E = 0. 

3.   Berilah
catatan pada kolom 4, apabila ada perbedaan penilaian antara sekolah/madrasah
dengan asesor.

B.   Laporan Visitasi Kelompok

Laporan
visitasi kelompok menggunakan form B (laporan asesor I dan II secara
bersama-sama). Skor yang diperoleh bukan skor asesor I ditambah asesor
II kemudian dibagi 2 (dua), akan tetapi merupakan hasil kesepakatan/kompromi
asesor I dan II, setelah mempertimbangkan kondisi riil dan alat bukti yang ada.
Seluruh skor butir hendaknya benar-benar merupakan hasil kesepakatan
berdasarkan musyawarah dan pemahaman bersama antara asesor I dan II terhadap
kondiri riil dan alat bukti yang ada, sehingga diharapkan antara asesor I dan
II dalam membuat skor butir tidak mengalami dead lock (jalan buntu).
Langkah-langkah pengisian Form B adalah sebagai berikut. 

1.   Tuliskan hasil penilaian menurut Kesepakatan asesor I dan
II ke dalam kolom 3 dalam bentuk huruf (A, B, C, D, atau E)

2.   Konversikan huruf yang telah dituliskan di kolom 3 ke
kolom 4 dalam bentuk angka dengan ketentuan huruf A = 4; B = 3; C = 2; D = 1,
dan E = 0. 

3.   Kalikan nilai Bobot Butir yang terdapat
pada kolom 2 dengan skor butir yang ada pada kolom 4, dan
hasilnya dimasukkan ke dalam kolom 5.
Hasil pengalian ini disebut Skor Tertimbang.

4.   Jumlahkan
Skor Tertimbang tiap-tiap komponen secara vertikal dan tuliskan
hasilnya pada (kolom 5) baris terakhir tiap komponen form B. Skor hasil
penjumlahan ini disebut dengan Jumlah Skor Tertimbang.

5.   Lakukan penilaian untuk standar yang lain dengan cara
yang sama, seperti pada langkah 1 hingga langkah 5.

C. Penghitungan Skor
Komponen dan Nilai Akhir Hasil Akreditasi (Kelompok)

Skor komponen dan nilai
akhir hasil akreditasi menggunakan form C, yang dipakai untuk merekap seluruh
hasil pengisian Form B. Penghitungan dilakukan secara bersama-sama antara
asesor I dan II. Penghitungan hendaknya dilakukan secara cermat, hati-hati, dan
dilakukan pengecekan ulang, sehingga tidak terjadi kesalahan yang merugikan pihak
manapun. Form C inilah yang menjadi pangkal penghitungan perolehan skor
komponen maupun nilai akhir hasil akreditasi sekolah/madrasah. Sehingga apabila
proses penghitungan Form C ini tidak tepat, maka akan menyebabkan kesalahan
yang sangat serius.  

Langkah-langkah pengisian
Form C adalah sebagai berikut. 

1.   Pindahkan atau masukkan seluruh Jumlah Skor Tertimbang
tiap-tiap standar yang ada pada lembar penilaian form B ke dalam Form C kolom
5.

2.   Hitunglah Skor Komponen untuk setiap komponen akreditasi
dengan cara:  Jumlah Skor Tertimbang
(kolom 5) dibagi dengan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum (kolom 4) kemudian
dikalikan dengan Bobot Komponen (kolom 3) dan hasilnya dimasukan pada kolom
Skor Komponen (kolom 6).

 

3.   Hitunglah Nilai Akreditasi Komponen (skala ratusan) untuk
setiap komponen dihitung dengan cara:
Skor Komponen  (kolom 6)
dibagi dengan Bobot Komponen (kolom 3) kemudian dikalikan dengan 100 (seratus)
dan hasilnya dimasukkan pada kolom Nilai Akreditasi Komponen  (kolom 7)