Memahami Serta Menguasai Pendekatan Pembelajaran Secara Klasikal Dan Kelompok

Memahami Serta Menguasai Pendekatan Pembelajaran Secara
Klasikal Dan Kelompok

1.     Pengorganisasian
siswa untuk kegiatan pembelajaran kelompok kecil

Perorangan sesuai
dengan tujuan, topik (materi), kebutuhan siswa, serta waktu dan fasilitas yang
tersedia. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan perlu dikuasai
guru karena penerapannya dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang
berbeda-beda. Selain itu, pembelajaran kelompok kecil dan perorangan memberi
kemungkinan terjadinya hubungan interpersonal yang sehat antara guru dengan
siswa, terjadinya proses saling belajar antara siswa yang satu dengan lainnya,
memudahkan guru dalam memantau pemerolehan belajar siswa, dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa, dapat menumbuhkembangkan semangat saling membantu,
serta memungkinkan guru dapat mencurahkan perhatiannya pada cara belajar siswa
tertentu sehingga dapat menemukan cara pendekatan belajar yang sesuai bagi
siswa tersebut.

2.    
Pengolahan inkuiri discovery.

Antara lain: (1).
Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk
mencari dan menemukan. (2). Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahakan
untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan,
sehingga diharapakan dapat menumbuhkan sikap percaya diri. (3). Tujuan dari
penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan
berpikir secara sistematis, logis dan kritis atau mengembangkan kemampuan
intelektual sebagai bagian dari proses mental. (Wina Sanjaya, 2007: 194-195).

3.    
Pencapaian pembelajaran

Menekankan kepada
pengembangan intelektual anak. Perkembangan mental (intelektual) itu menurut Piaget
dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu Maturattion, Physical Experience, Social
Experience dan Equilibration.


(1). Maturattion atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan
anatomis, yaitu proses pertumbuhan fisik, yang meliputi pertumbuhan tubuh,
pertumbuhan otak, dan pertumbuhan system saraf. (2). Physical Experience adalah
tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu terhadap benda-benda yang ada
dilingkungan sekitarnya. (3). Social Experience adalah aktivitas dalam
berhubungan dengan orang lain. (4). Equilibiration adalah proeses penyesuaian
antara pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan yang baru ditemukan.

4.    
Proses pengolahan pesan secara dedukatif.

Belajar dapat
dilakukan di sembarang tempat, kondisi, dan waktu. Cepatnya informasi lewat
radio, televisi, film, wisatawan, surat
kabar, majalah, dapat mempermudah belajar. Meskipun informasi dengan mudah
dapat diperoleh, tidak dengan sendirinya seseorang terdorong untuk memperoleh
pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan pada dirinya. Guru profesional
memerlukan pengetahuan dan ketrampilan pendekatan pembelajaran agar mampu
mengelola berbagai pesan sehingga siswa berkebiasaan belajar sepanjang hayat.
Pendekatan pembelajaran dapat berarti anutan pembelajaran yang berusaha
meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa
dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar. Dalam belajar tentang
pendekatan pembelajaran tersebut, orang dapat melihat beberapa hal,
pengorganisasian siswa, posisi guru-siswa dalam pengolahan pesan, dan
pemerolehan kemampuan dalam pembelajaran.